Gas analyzer merupakan alat yang umum dipakai untuk mengukur densitas dan juga komposisi dari gas buang kendaraan yang dilepas ke luar atau udara bebas.
Nah, mendiagnosa status AFR pada mobil dapat mencegah terjadinya pencemaran udara. Di alat ini ada 6 indikator LED yang dimanfaatkan untuk memantau dari kondisi kadar gas buang pada kendaraan.
Fungsi Gas Analyzer
Fungsi-fungsi umum dari gas analyzer diantaranya :
- Mencari tahu efektivitas proses pembakaran atau emisi gas bahan bakar di mesin kendaraan dengan cara menganalisis CO atau karbon monoksida dan juga HC atau Hidrokarbon
- Mencari tahu detail kinerja mesin kendaraan yang dipakai apakah masih dalam kondisi yang baik dan bisa diandalkan
- Membantu pada saat penyetelan campuran udara serta bahan bakar secara tepat
- Mengetahui jika ada kerusakan di bagian mesin kendaraan dengan cara memperhatikan nilai kandungan HC di kendaraan
- Mengukur kadar emisi gas buang di kendaraan yang nantinya hasilnya apakah masih cukup ramah lingkungan atau tidak jadi bisa melakukan perbaikan di sistem tertentu dengan baik
Nah, seperti ini display di bagian depan dari gas analyzer secara rinci supaya Bro-Sis memahaminya.
Detail Indikator Bagian Depan Gas Analyzer
Di bagian depan gas analyzer terdapat :
CO2 dalam persen – % | Karbon Dioksida |
CO dalam persen – % | Karbon Monoksida |
NOx | Nitrogen Oksida |
O2 dalam persen – % | Oksigen |
Lamda | Rasio AFR empiris yang berbanding dengan teoritis-nya |
HC – ppm | Hidrokarbon |
AFR | Perbandingan campuran bahan bakar serta udara |
Pengukuran Gas Analyzer
Rentang tentang pengukuran gas analyzer diantaranya :
HC | 0 – 9999 ppm |
O2 | 0.0 – 25.0 % |
AFR | 0.0 – 99.0 % |
NOx | 0 – 5000 ppm |
CO | 0.0 – 10.0 % |
CO2 | 0.0 – 20.0 % |
Lambda | 0.0 – hingga 2.0 |
Metode Pendeteksian Gas Analyzer
Metode pendeteksian gas analyzer adalah metode CO, CO serta HC dan metode pendeteksian O2 serta nox atau Elektrochemical Method.
Kondisi Penggunaan
Kondisi penggunaan gas analyzer adalah :
- Dilarang memakai di lingkungan tercemar
- Hindari sinar matahari secara langsung
- Tempat memiliki ventilasi yang bagus
- Dipasang kurang lebih 25 cm dari permukaan tanah
Cara Menggunakan Gas Analyzer Qrotech
Seperti inilah cara memakai gas analyzer dengan baik, yaitu :
- Membaca prosedur yang ada di bagian gas analyzer
- Menyolokkan steker pada sumber aliran listrik AC atau listrik PLN
- Menekan switch ON di gas analyzer yang ada di bagian body belakang
- Perhatikan pada bagian display gas analyzer menyala dan akan pindah ke mode stand by
- Otomatis gas analyzer melakukan penghitungan mundur
- Tunggulah hingga angkanya ada di display gas analyzer sampai menunjukkan angka 0
- Selanjutnya tinggal pencet tombol Zero atau Zero Calibration dan di display gas analyzer mulai muncul angka hitung mundur
- Setelah melakukan zero calibration kemudian memasukkan probe ke bagian dalam knalpot kendaraan Bro-Sis untuk melakukan pengujian kandungan emisi gas buangnya. Nah, kondisi kendaraan dalam keadaan kondisi mesin nyala dan injak pedal gas hingga rpm engine menunjukkan angka 2000 rpm
- Menekan ENT atau Meas
- Tunggulah hingga angka yang ada di display gas analyzer stabil
- Setelah angkanya stabil kemudian menekan HOLD sampai 2 kali dan masukkan kode atau nomor kendaraannya
- Tekan panah ke atas untuk tambah angka dan juga tanda panah untuk memindah pada posisi berikutnya
- Setelah selesai lalu tekan HOLD 1 kali supaya bisa cetak hasil pendeteksian dari kadar emisi gas buang kendaraan
- Berikutnya tekan Zero atau STDBY dan tekan Zero 1 kali lagi untuk hilangkan story awal tadi
Jadi, itulah artikel tentang fungsi dan juga panduan memakai gas analyzer dengan baik dan semoga bermanfaat.
Sumber: Youtube.com – wahyu arief (Gambar) / Belajarsesuatu.id
Comments are closed.